Empty modern creative agency office with dual monitors setup with processing video film montage. Video editing start up studio company with no people in it and post production software on pc displays Di dunia bisnis, baik itu berupa barang atau jasa, mengenal adanya proses produksi. Sebuah kegiatan yang, dalam jangka waktu tertentu, mampu mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa. Proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik. Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan pengenalan tentang tahapan, jenis, dan karakteristik. Selain itu, untuk memahami secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk. Artikel di bawah ini akan membantu Anda untuk memahami proses produksi secara keseluruhan. Mulai dari pengertian, jenis, tahapan, hingga karakteristiknya. Oleh karena itu, penting bagi Anda, khususnya yang bergerak dalam dunia bisnis, wajib membacanya hingga tuntas. Pengertian Proses Produksi Sumber Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya. Tidak mampu dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu. Hasil dari proses produksi antara barang dan jasa memang berbeda. Namun, tujuannya sama yaitu menjadikan sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya. Selain itu, bermanfaat tidak hanya untuk pebisnis melainkan pelanggan. Sehingga, muncul kepuasan pelanggan yang berdampak pada bisnis Anda. Tujuan Proses Produksi Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu Memberikan value terhadap barang atau jasa. Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis. Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan rusak atau kadaluarsa. Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional. Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive. Jenis Proses Produksi Sumber Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya adalah Produksi dengan Jangka Pendek Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen pun bisa dengan segera menikmati produk tersebut. Produksi dengan Jangka Panjang Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya. Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan. Produksi secara Terus-Menerus Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh manusia. Contohnya seperti produksi kertas, gula, karet, dan masih banyak lainnya. Produksi secara Selingan Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal, seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya terlebih dahulu. Kemudian, ada yang menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan rangka dengan mesin sehingga menjadi barang jadi yaitu motor. Tahapan Proses Produksi Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu Konsep Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu dimatangkan dan kemudian menjadi sebuah konsep. Ketika mampu merancang konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah. Riset Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset. Nah, riset bisa dimulai untuk mengetahui target pasar. Kemudian, melihat siapa saja yang menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan kekurangan komputer. Yang penting juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar. Pengembangan Desain Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika bisnis Anda menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut. Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa, Anda perlu mengetahui apakah harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen. Pengujian Desain Nah, memasuki pengujian desain, Anda coba melempar ke pasar. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk Anda. Apakah banyak yang pro atau kontra? Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting kualitas produk bisnis kepada konsumen. Perbaikan Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan pasti akan ada perbaikan. Dari pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari sisi desain, harga, promosi, atau kualitas pelayanan. Produk Jadi Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk melakukan peluncuran produk jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan harga promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan harga khusus. Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari proses produksi, tujuan, jenis, hingga tahapan, Anda siap untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar, gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis. Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
PengertianProses Produksi. Assauri (2004:75), proses produksi adalah merupakan cara,metode,dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja,mesin,bahan-bahan,dana) yang ada. Ahyari (2002:3), proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan
Tahukah kamu kalau karakteristik perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang? Dalam wujud bentuk produk yang dijual, perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan dagang dan jasa. Perusahaan dagang menjual produk yang dapat dilihat, disentuh dan disimpan. Sedangkan konsumen dari perusahaan jasa tidak dapat memegang produknya tetapi dapat merasakan manfaat setelah menggunakannya. Pengertian Perusahaan Jasa Seperti namanya, perusahaan jasa adalah bisnis atau usaha yang menyediakan produk tidak berwujud berupa jasa yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan profit. Mereka menjual layanan mereka kepada klien dan biasanya dikenakan harga per proyek atau per jam. Salah satu contoh perusahaan jasa adalah kantor akuntan publik. Kantor akuntan publik memiliki pendapatan dari melakukan audit dan layanan audit sebuah perusahaan, menyiapkan semua hal yang dibutuhkan perusahaan terkit pajak bahkan melakukan pembukuan keuangan sebuah perusahaan. Akuntan profesional ini menjual jasa atau layanan mereka berdasarkan berapa lama waktu yang konsumen butuhkan untuk menyewa jasanya. Karakteristik Perusahaan Jasa Tidak Ada Produk Fisik Sebuah perusahaan jasa tidak memiliki stock produk karena yang dijual adalah produk yang tidak terlihat secara fisik. Produk yang dijual tidak terlihat bentuk fisiknya tetapi klien bisa merasakan manfaat dari jasa tersebut. Pendapatan perusahaan datang dari penjualan jasa. Layanan atau servis yang berkulitas ke pelanggan adalah kunci. Pelanggan yang mendapatkan pengalaman menyenangan menggunakan jasa Anda pasti akan loyal terhadap bisnis Anda. Karena tidak ada bentuk fisiknya, konsumen akan mengalami kesulitan untuk memahami produk apa yang ditawarkan, bagaimana proses saat menggunakan layanan tersebut dan apa manfaat yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan layanan tersebut. Perusahaan jasa harus membuat manajemen strategi untuk membuat layanan tersebut nyata di mata konsumen dengan meningkatkan brand awareness dan memberikan bukti kepuasaan dari konsumen sebelumnya. Konsumen dapat merasakan keunggulan jasa dan keramahan karyawan ketika mereka sudah membeli dan menggunakan jasa tersebut. Seorang doker yang memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien adalah contohnya. Jika pasien tersebut puas dengan layanan atau segala resep yang diberikan, pasien akan merasa puas dan mungkin akan merekomendasikan dokter tersebut ke orang lain. Jasa Bervariasi atau Heterogen Setiap konsumen atau klien perusahaan jasa akan memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan konsumen lain. Jasa yang diperoleh tiap konsumen tidak sama persis karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan jasa seringkali harus memodifikasi jasa yang sesuai untuk setiap keluhan dan keinginan konsumen. Tentu ini berbeda dengan perusahaan yang menjual produk dalam bentuk fisik. Anda sebagai konsumen akan mendapatkan produk yang memiliki bentuk dan hasil yang sama. Misalnya Anda membeli produk fashion sepatu, setiap konsumen yang membeli sepatu tipe A akan mendapatkan produk A dengan bentuk yang sama dan memiliki standar tertentu dari peusahaan. Yang membedakan hanya ukuran sepatu saja. Walaupun jenis layanan tiap konsumen tidak sama persis, tetapi setiap konsumen berhak mendapatkan pelayanan secara eksklusif. sifat layanan yang heterogen juga bisa menimbulkan respon atau komentar yang beragam. Seorang dokter yang memberikan layanan kesehatan mungkin akan dipuji oleh pasien A karena operasi berhasil, sementara pasien B bisa saja merasa kecewa karena resep obat yang diberikan menimbulkan alergi. Tidak Ada Harga Pokok Penjualan HPP Seorang konsumen mencari tenaga profesional untuk membantu memecahkan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam hal ini, perusahaan jasa menjadi tenaga profesional yang membantu menyelesaikan masalah konsumen. Konsumen biasanya memiliki keluhan dan keinginan yang berbeda-beda, sehingga perusahaan jasa juga menawarkan solusi yang berbeda juga. Solusi tergantung pada keluhan mereka. Harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan jasa tergantung dengan jenis layanan yang ditawarkan dan kebutuhan dari konsumen. Tidak adanya kegiatan produksi barang menjadi salah satu karakteristik perusahaan jasa. Pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak terapat informasi mengenai harga pokok penjualan. Baca Juga Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tidak Ada Persediaan Barang Perusahaan jasa menjual layanan yang tidak dapat disimpan sebagai inventaris untuk masa depan karena tidak memiliki produk fisik. Permintaan dan penawaran untuk layanan biasanya memiliki rentang waktu yang dekat antara satu sama lain. Jasa atau layanan harus diberikan kepada konsumen sesuai permintaan mereka. Sebagai contoh, produsen sepatu pasti bisa menyentuh dan melihat fisik produk mereka. Mereka juga bisa membuat stock sepatu dalam jumlah banyak dan menyimpannya di gudang produksi sebelum didistribusikan atau dijual ke konsumen. Perusahaan jasa cenderung minim dengn pencurian barang, penguapan ataupun penurunan kualitas yang biasanya terjadi pada produk yang disimpan terlalu lama. Tidak Ada Kepemilikan Tidak ada kepemilikan barang adalah salah satu karakteristik yang membedakan antara industri jasa dan dagang. Konsumen hanya memiliki akses pada penggunaan fasilitas setelah melakukan pembayaran. Anda bisa lihat pada angkutan umum. Ketika Anda menggunakan transportasi umum dari tempat satu ke tempat tujuan Anda kemudian membayarnya, kendaraan tersebut tidak menjadi milik Anda. Anda menggunakan jasa driver atau pun kendaraan sewanya. Produksi dan Konsumsi Berjalan Bersamaan Bisnis yang menghasilkan produk fisik melakukan produksi dan konsumsi barang dalam waktu yang berbeda karena biasanya barang perlu disimpan terlebih dahulu sebelum didistribusikan atau dikonsumsi. Berbeda dengan perusahaan jasa, produksi dan konsumsi harus dilakukan secara bersamaan. PLN sebagai perusahaan penyedia listrik harus mendistribusikan listrik tidak dapat menyimpan listrik secara fisik dan distribusinya tidak dapat ditunda di lain waktu. Beberapa jasa memerlukan kehadiran fisik konsumen agar kegiatan ekonomi dapat berjalan seperti transportasi, hotel, konseling dan salon. Perusahaan jasa tidak memerlukan tengkulak yang biasanya terdiri dari pedagang besar dan pengecer. Dalam kasus tertentu, sebuah agen jasa bertugas untuk mendapatkan klien bisnis misalnya asuransi. Keterlibatan Perusahaan Jasa dan Konsumen Perusahaan jasa dan konsumen biasanya memerlukan interaksi agar jasa yang diberikan bisa benar-benar menjawab keluhan dan keinginan konsumen. Perusahaan jasa dalam produksi dan penyampaian jasa harus berhati-hati dengan apa yang diproduksi dan bagaimana prosesnya karena hasil adalah hal yang penting. Layanan yang ditawarkan oleh guru, dokter, pengacara, mekanik mobil, perias wajah dan teller bank kepada pelanggan menentukan keberlanjutan bisnis jasanya. Dalam industri jasa, marketing adalah fasilitas bagi produsen dan konsumen saling berinteraksi dalam memahami dan menjelaskan bisnis dan produk. Kesimpulan Karakteristik perusahaan jasa yang paling menonjol adalah tidak adanya barang fisik yang bisa disimpan. Selain itu, perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan harga mutlak untuk semua jasa yang ditawarkan. Konsumen memiliki pilihan jasa yang bervariasi sesuai dengan masalah yang mereka temui. Setelah membayar produk, konsumen tidak memiliki hak atas kepemilikan barang. Berbeda dengan perusahaan dagang, setelah membayar Anda akan mendapat barang fisik. Akuntansi memegang peran vital dalam keberlangsungan perusahaan atau bisnis, baik itu perusahaan jasa ataupun dagang. Sebuah bisnis membutuhkan sebuah teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas pembukuan dan laporan keuangan. Di zaman sekarang yang serba digitalisasi, banyak perusahaan atau bisnis yang memilih menggunakan tenaga profesional atau teknologi berupa software akuntansi untuk membuat laporan keuangan perusahaan, salah satunya MASERP. Tentu saja ini akan memberikan banyak poin plus karena bisa meningkatkan efisiensi perusahaan Anda dan meminimalisir human error dalam pencatatan laporan bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah pemahaman Anda mengenai karakteristik perusahaan jasa yang pastinya berbeda dengan perusahaan dagang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!Seleksiproses merupakan serangkaian keputusan mengenai tipe atau jenis produksi dan peralatan yang digunakan. Salah satu tujuan paling utama dari kegiatan produksi adalah menghasilkan suatu barang atau jasa. Tour and travel, Jual tiket promo, Jasa antar jemput Lalu anda juga tahu apa itu pengertian, contoh kegiatan proses produksi adalah sebagaimana telah diulas blog jurnal by
Ketika mendengar kata manajemen, apa yang terekam dalam benak Anda? Jika Anda mengatakan manajemen seperti pengelolaan atau penataan, jawaban Anda tepat. Lalu, bagaimana dengan manajemen produksi? Apa kaitannya dengan dunia bisnis? Apa saja fungsi dan tujuan dari manajemen produksi? Sebelum menjawab dua pertanyaan terakhir, Anda perlu memahami pengertian dari Production management. Secara umum, manajemen produksi adalah pengelolaan produk dari bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Untuk memahami lebih lengkap, di bawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian dari manajemen produksi, fungsi, dan tujuannya. Simak dengan cermat dan teliti, ya. Pengertian Manajemen Produksi Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa production management merupakan sistem penataan yang mengatur produk belum jadi menjadi produk yang siap dipasarkan ke konsumen. Dalam hal pengelolaan, production management bertanggung jawab untuk mengawasi proses agar nantinya hasil sesuai apa yang telah dirumuskan pada perencanaan. Ketika proses berjalan dengan baik maka mudah bagi perusahaan untuk menentukan keputusan seperti produk mana yang sebaiknya diluncurkan ke masyarakat terlebih dahulu. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai apa itu manajemen produksi seperti Jay Heizer dan Barry Render serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dari bentuk barang dengan mengubah input menjadi output. Pandji Anoraga aktivitas yang dilakukan manusia mulai dari perencanaan, pengendalian hingga pengawasan untuk mencapai tujuan. Sofjan Assauri aktivitas yang menyatukan sumber daya manusia, modal, dan bahan baku untuk menciptakan nilai dari sebuah produk. Vinay Panicker proses konversi dari input tenaga kerja dan modal untuk menjadi output yang dalam hal ini menjadi barang atau jasa. Holstein perencanaan dan pengendalian proses untuk memastikan input dan output berjalan sesuai rencana. Ada dua hal yang terkait dengan manajemen produksi. Pertama, pembagian kerja. Dengan pembagian kerja yang tepat maka akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif. Kedua, revolusi industri. Revolusi inilah yang menempatkan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Harapannya, segala target yang dicita-citakan perusahaan mudah tercapai. Tujuan Manajemen Produksi Setiap proses pasti memiliki tujuan. Berikut ini adalah tujuan dari manajemen produksi yang antara lain Mengelola sumber daya manusia agar dapat memaksimalkan kemampuan dengan tugas yang diberikan. Mengatur tenaga kerja agar sesuai dengan keahlian masing-masing. Mengelola alat produksi mulai dari pembelian hingga perawatan agar tidak terjadi kerusakan. Fungsi Manajemen Produksi Sumber Setelah memahami tujuan dari manajemen produksi, Anda pun perlu mengetahui fungsinya. Hal ini menjadi penting karena melihat pula transformasi dari bahan belum jadi menjadi bahan yang siap untuk dipasarkan. Perencanaan Sebelum melakukan proses produksi maka perlu perencanaan yang matang. Jika perencanaan dapat dilakukan dengan baik, hal tersebut akan membantu perusahaan dalam meminimalisir biaya produksi. Perusahaan pun bisa menetapkan harga dengan margin yang mampu menghasilkan keuntungan. Jasa Pendukung Ini adalah jasa yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Fungsi yang kedua ini biasanya digunakan untuk menetapkan metode mana yang baik untuk produksi agar hasilnya sesuai dengan tujuan perusahaan. Proses Pengolahan Fungsi yang ketiga ini sangat penting karena digunakan untuk mengolah produk. Dalam prosesnya biasanya memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengawasan Agar tujuan perusahaan terencana dengan baik maka dibutuhkan pengawasan. Hal ini berfungsi untuk menjamin supaya proses produksi mengikuti ketentuan yang berlaku. Aspek Manajemen Produksi Sumber Ada tiga hal yang termasuk ke dalam aspek manajemen produksi yaitu 1. Perencanaan Produksi Perencanaan ini dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar. Ketika hendak melakukan perencanaan maka harus ada keputusan awal yang perlu diambil. Sebagai contoh menentukan bahan baku, supplier, kuantitas, dan kualitas produk. 2. Pengendalian Produksi Tahapan kontrol menjadi penting agar proses produksi berjalan sesuai rencana. Dalam pengendalian produksi terdapat tiga hal yang harus diketahui yaitu membuat perencanaan, menentukan target pasar, dan menyusun jadwal kerja. Adanya pengendalian dimaksudkan agar proses produksi sejalan dengan tujuan perusahaan. 3. Pengawasan Produksi Ini hal yang cukup penting di dalam manajemen produksi yaitu pengawasan. Tanpa pengawasan yang rapi maka tidak mungkin proses produksi akan berjalan sesuai rencana. Tujuan dari pengawasan ini adalah proses produksi berjalan sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Mulai dari segi alokasi waktu hingga anggaran yang telah dibuat perusahaan. Setelah memahami pengertian, tujuan, hingga fungsi manajemen produksi, Anda bisa menerapkannya dalam perusahaan. Agar mempermudah untuk mengelolanya, RUN System memiliki aneka layanan untuk production planning management Sebagai penyedia layanan ERP software, RUN System mampu mengelola bisnis lebih baik. RUN System memiliki aneka fitur untuk membantu keberlangsungan bisnis Anda lebih efektif. Daftar di sini untuk mendapat benefit yang lebih baik. PengertianPerusahaan Jasa. Seperti namanya, perusahaan jasa adalah bisnis atau usaha yang menyediakan produk tidak berwujud berupa jasa yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan profit. Mereka menjual layanan mereka kepada klien dan biasanya dikenakan harga per proyek atau per jam. Salah satu contoh perusahaan jasa adalah kantor akuntan publik.Pengertian Perusahaan Manufaktur – Di negara Indonesia ini sudah dikenal dengan banyak nya jenis perusahaan, seperti contohnya adalah perusahaan manufaktur. Dipandang dari sudut ekonomi, perusahaan manufaktur di Indonesia ini sudah menarik banyak sekali tenaga kerja hingga membantu menumbuhkan mutu kesejahteraan hidup masyarakat. Banyak yang sudah memahami bahwa pada perekonomian Indonesia dibagi dalam tiga sektor menurut kegiatannya, yaitu sektor primer, sekunder, serta tersier. Sektor-sektor ini tentunya sangat berkaitan satu sama lain. Perusahaan manufaktur seringkali dikenal dengan perusahaan yang menyediakan sebuah produk dibutuhkan pasar. Semakin besar permintaan pasar, banyak pula proses produksi yang harus dijalankan oleh pihak tersebut. Proses produksi oleh sebuah perusahaan tersebut melibatkan banyak faktor. Mulai dari SDM, SDA, hingga peralatan mesin besar. Karena bersifat yang menjual sebuah produk, kegiatan bisnis ini dikategorikan ke dalam perusahaan dagang. Pengertian Perusahaan ManufakturPerkembangan Industri Manufaktur di IndonesiaKarakter Perusahaan Manufaktur1. Proses Produksi2. Jenis Persediaan3. Biaya ProduksiKiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan ManufakturProduktivitasQuality ControlDesain TerbaikPengelolaan Keuangan yang BaikSistem Perusahaan Manufaktur1. Menerapkan Pull System2. Fokus Terhadap Kualitas3. Planning dan eksekusi4. Kemampuan pengambilan keputusan5. Kerjasama yang baik dengan pemasokProses Bisnis Perusahaan Manufaktur1. Proses Procurement2. In Out Inventory3. Proses Produksi4. Akuntansi dan Keuangan5. Administrasi UmumContoh Perusahaan Manufaktur1. ASII atau ASTRA International IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk3. FPNI atau Titan Kimia Nusantara4. Ades atau Akasha Wira International Tbk5. MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk Dari sudut pandang teknis, kata manufacturing sendiri adalah kegiatan pengolahan bahan mentah dengan melewati proses kimia serta fisika yang memiliki tujuan untuk merubah sifat, bentuk, serta tampilan sebuah produk. Kegiatan dari manufaktur melingkupi proses peracikan dari beberapa komponen hingga menjadi sebuah produk utuh. Pengertian manufaktur dalam sudut pandang bidang ekonomi merupakan sebuah proses perubahan sebuah bahan mentah menjadi bentuk yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih dari proses perakitan. Maka hasil akhir dari yang diharapkan adalah terciptanya produk yang memiliki daya nilai jual. Manufaktur sendiri terdapat beberapa tahap pengerjaan dan setiap tahapan operasi tersebut membuat bahan mentah lebih dekat ke arah bentuk akhir. Pengertian perusahaan manufaktur merupakan sebuah badan usaha yang mengubah dari mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang memiliki tingkat nilai jual. Dalam proses penggarapannya, perusahaan manufaktur mengelola peralatan, mesin, serta tenaga kerja dalam satu medium. Seluruh proses juga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur ini mengarah pada Standar Operasional Prosedur atau dikenal dengan SOP yang dimiliki oleh masing-masing satuan kerja. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sudah biasa disebut dengan pabrik. Dalam istilah bahasa inggris, pabrik berarti dengan factory yang merujuk pada keterangan lokasi atau tempat. Pabrik atau factory ini digunakan sebagai penyebutan tempat yang digunakan untuk sebuah proses pabrikasi atau manufacturing. Ada beberapa wilayah di Indonesia yang ditetapkan sebagai lokasi industri, seperti daerah Cibitung, Cikarang dan lain sebagainya. Namun, tak menutup kemungkinan juga bahwa di wilayah lain Indonesia tersedia pula lokasi industri. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Biaya KONSEP DAN IMPLEMENTASI DI INDUSTRI MANUFAKTUR karya Dadan Ramdhani, Merida, Ai Hendrani, Suheri Akuntansi Biaya KONSEP DAN IMPLEMENTASI DI INDUSTRI MANUFAKTUR Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia Perusahaan manufaktur Indonesia telah berhasil mencapai peringkat ke sepuluh besar internasional. Posisi ini sangat diharapkan untuk bisa terus meningkat seiring dengan penetapan proses kebijakan prioritas pada industri nasional. Indonesia menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan peran serta mencapai 20,27 persen pada perekonomian skala nasional. Perkembangan perusahaan manufaktur di Indonesia berhasil merubah peran commodity based ke arah manufacture based. Pemerintah berupaya untuk harus terus melakukan perubahan serta adaptasi perekonomian supaya lebih fokus pada proses perkembangan perusahaan non migas. Dikutip dari laman Badan Koordinasi Penanaman Modal disingkat dengan BKPM bahwa industri manufaktur dapat dinilai lebih produktif serta bisa memberikan efek yang berantai secara luas maka dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Tercatat oleh Kementerian Perindustrian, bahwa banyak sektor yang memiliki angka persentase kinerja di atas PDB nasional, diantaranya adalah industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53 persen, industri logam dasar sebesar 9,94 persen, serta industri alat angkutan berada di angka 6,33 persen. Hal ini dikarenakan oleh jumlah beli masyarakat yang seiring kali meningkat, maka proses produksi juga akan meningkat sesuai dengan permintaan. Berbagai sektor manufaktur di Indonesia juga dikembangkan di negara ASEAN lainnya, selayaknya di Vietnam dan Filipina. Hal seperti ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga meningkatkan daya persaingan dalam lingkup domestik, regional, serta global. Perbedaan lain yang sudah dimiliki oleh perekonomian Indonesia adalah kekuatannya pada pasar dalam negeri dengan persentase angkat sebesar 80% dan sisanya adalah pasar ekspor, lain dengan dengan Singapura dan juga negara Vietnam yang memiliki sistem perekonomiannya dominan masih berorientasi pada kegiatan ekspor. Karakter Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jenis lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari karakter perusahaan yang memiliki perbedaan menonjol. karakter-karakter yang dimaksud ialah 1. Proses Produksi Karakter dari sebuah perusahaan manufaktur pertama adalah proses produksi, yang artinya sebuah usaha yang bisa disebut dengan perusahaan manufaktur jika di dalamnya ada sebuah proses penggarapan bahan baku mentah menjadi bahan jadi. Dalam perusahaan manufaktur ini juga perlu ada produk yang dijual. Karena hal tersebut yang menjadi keuntungan utama dalam bisnis didapatkan. Hubungan karakter ini, tentu belum disebut perusahaan manufaktur jika tidak ada sebuah proses produksi. 2. Jenis Persediaan Menurut para ahli, untuk jenis persediaan di perusahaan manufaktur ada tiga, yaitu bahan mentah, produk setengah jadi serta produk jadi. Karakter ini yang menjadi pembeda antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang. Karena dalam perusahaan dagang hanya bertugas untuk memasarkan dan tidak berfungsi sebagai penyedia stok atau bahan-bahan pembuat produk. Dari karakter ini, tentu dalam sebuah perusahaan dapat disebut perusahaan manufaktur jika di dalamnya terdapat bahan-bahan pembuat produk dan untuk produk itu sendiri. 3. Biaya Produksi Maksud adalah suatu usaha disebut perusahaan manufaktur apabila ada biaya produksi di dalamnya. Untuk setiap proses perakitan bahan mentah menjadi barang jadi tentu membutuhkan biaya. Layaknya biaya untuk pengolahan pada bahan, pengadaan mesin, dan lain sebagianya. Biaya-biaya tersebutlah yang disebut dengan biaya produksi. Kiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan Manufaktur Ketika kita terjun dalam sebuah bisnis manufaktur menjadi hal yang sangat beresiko, karena diperlukan pemahaman juga perlu mengerti target pasar dalam skala tinggi. Perusahaan dalam jenis ini memang berfokus ke arah jumlah produksi yang terbilang besar. Ada beberapa faktor yang menjadi kunci untuk perlu diperhatikan jika ingin terjun di dalam bisnis ini. Produktivitas Untuk stok produk yang sedikit akan membuat cost atau biaya produksi atau modal yang dibutuhkan semakin besar. Maka dari itu alasan kenapa kita sebelum berencana membuat bisnis manufaktur perlu pikirkan kembali strategi pasar yang harus dijalani. Hal ini bertujuan adalah agar keuntungan yang dicapai juga semakin maksimal. Quality Control Jika produk atau barang dalam sebuah bisnis tidak diciptakan secara berkualitas, maka sebuah perusahaan bisa dibilang tidak akan mampu bertahan. Terlebih lagi ketika sudah ada banyak perusahaan yang mampu bersaing untuk menciptakan produk dengan harga yang lebih murah serta dapat mampu menjaga kualitas barangnya. Hal tersebut yang tengah dikembangkan banyak perusahaan-perusahaan di negara China. Desain Terbaik Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di dalam bidang manufaktur perlu bersaing dengan para lawan saingnya. Desain terbaik merupakan keunggulan mutlak pada barang agar perusahaan bisa memenangkan lawan saingan. Sebagai contohnya adalah Apple pernah menciptakan handsfree berwarna putih padahal sebuah kabel tersebut dianggap sangatlah mengganggu. Sehingga, handsfree yang unik dengan warna putih mampu merajai pasar dunia dan Apple mendapatkan untung yang besar karena keberanian mengeluarkan skema desain yang berbeda dengan para pesaing lainnya. Pengelolaan Keuangan yang Baik Keuangan bisnis menjadi salah satu bagian paling penting dalam mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah usaha. Perusahaan harus memikirkan tentang bagaimana cara mengelola modal, pemasukan, serta pengeluaran produksi sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal. Dalam pencatatan keuangan industri manufaktur memang sedikit memiliki perbedaan dalam perusahaan dagang dan juga jasa. Hal tersebut dikarenakan didalamnya memiliki laporan Harga Pokok Produksi. Harga pokok produksi atau HPP ini menjadi sebuah laporan keuangan utama bagi para perusahaan manufaktur. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur karya SIGIT HERMAWAN, DKK Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur Sistem Perusahaan Manufaktur Ada beberapa sistem dalam sebuah perusahaan manufaktur yang harus diketahui serta bisa diterapkan dalam perusahaan Anda, berikut ini penjelasannya 1. Menerapkan Pull System Strategi Pull system artinya adalah dimana dalam sebuah penarikan material yang dilakukan pada saat ketika dibutuhkan saja. Hal ini harus dilakukan karena bertujuan agar dapat meningkatkan fleksibilitas, serta dapat merespon dengan lebih cepat terhadap apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, dan juga menghindari terjadinya pemborosan. 2. Fokus Terhadap Kualitas Kita perlu fokus menjaga kualitas agar produk yang diproduksi yang memiliki kualitas terbaik. Dalam metode ini dalam pembentukan kualitas terjadi dalam proses produksinya. Maka dari itu, proses produksi adalah menjadi sebuah kunci utama dalam penjaminan kualitas sebuah produk. Terdapat beberapa metodologi yang bisa diaplikasikan atau digunakan dalam menjaga sebuah kualitas produksi, yang diantaranya adalah metode six sigma Serta konsep dasar dari kualitas yaitu memproduksi barang atau jasa yang bersifat zero defect. 3. Planning dan eksekusi Planning menjadi sebuah strategi penting yang mana tidak bisa kita dilewatkan. Karena tujuannya yaitu adalah agar perusahaan dapat meminimalisir terjadinya sebuah pemborosan ataupun kemungkinan terjadinya produksi yang cacat’ atau rusak, juga agar setiap tugas yang diberikan bisa berjalan dengan jelas dan baik pada saat proses tersebut berlangsung. 4. Kemampuan pengambilan keputusan Strategi pengambilan keputusan atau decision making merupakan salah satu poin yang cukup penting untuk bisa meningkatkan kinerja dalam perusahaan manufaktur. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang cepat tepat serta akurat bisa jadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat sebuah proses produksi itu berlangsung. 5. Kerjasama yang baik dengan pemasok Dalam kerja sama adalah hal yang paling berpengaruh, karena bisa memberikan dampak dukungan untuk perusahaan yang menggunakan sebuah sistem lean manufacturing yang mana adalah pemasok atau biasa disebut supplier. Berbagai macam dukungan yang diberikan oleh sebuah pemasok, layaknya penyediaan material berkualitas unggul dan tanpa cacat serta pengiriman barang tepat waktu merupakan hal yang penting untuk kepentingan pertumbuhan perusahaan manufaktur. Oleh sebab itu, sebuah pemasok atau supplier wajib menjadi bagian penting dari sebuah perusahaan manufaktur dengan sistem lean manufacturing, sehingga sebuah perusahaan juga akan dapat melakukan training kepada supplier, bukan hanya diberikan pada para karyawannya. Baca juga Sistem Akuntansi Perusahaan Manufaktur Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Dalam bisnis perusahaan manufaktur ada beberapa proses yang terjadi. Di antaranya macam-macam proses bisnis adalah 1. Proses Procurement Proses procurement adalah sebuah proses dimana dalam bisnis perusahaan manufaktur yang terkait dengan pengadaan barang. sehingga proses ini selalu diperlukan untuk membantu kelangsungan sebuah usaha. 2. In Out Inventory Dalam prosesi sebuah bisnis yang kedua adalah proses In Out Inventory. Maksudnya adalah proses bisnis perusahaan manufaktur yang bisa berupa aktivitas pengolahan bahan-bahan mentah menjadi produk jadi. 3. Proses Produksi Proses produksi merupakan sebuah proses yang terkait dengan sebuah penjualan atau marketing dalam produk sebuah perusahaan. Tentu tujuan dari sebuah proses produksi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dari produk yang telah dibuat. 4. Akuntansi dan Keuangan Proses sebuah bisnis perusahaan manufaktur yang selanjutnya adalah akuntansi serta keuangan. Proses bisnis ini berjalan semata dalam menjaga finansial perusahaan tetap sehat dan mulus. 5. Administrasi Umum Proses bisnis perusahaan manufaktur yang kelima merupakan administrasi umum, yang mana didalamnya terdapat unsur kebijakan, pencatatan, penarikan keputusan, kontrol, hukuman dan selainnya. Namun dalam sebuah proses akuntansi itu sendiri, pada perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan manufaktur lain pada umumnya. Dikarenakan pada bisnis manufaktur itu sendiri terdapat proses pengelolaan bahan baku, penghitungan harga pokok produksi, dan juga biaya overhead. Pada sebuah perusahaan manufakturing tentu bukan menjadi sebuah pilihan yang tepat jika Anda menggunakan proses pembukuan secara manual karena hal tersebut akan sangat memakan waktu. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur karya Nugroho, Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur Contoh Perusahaan Manufaktur Ada banyak contoh perusahaan manufaktur di Indonesia. Di bawah ini ada beberapa contoh perusahaan manufaktur pilihan yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya 1. ASII atau ASTRA International Tbk. Perusahaan ASII atau ASTRA International Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang sudah terkenal dan besar dari Indonesia. Perusahaan ini lahir pada tahun 1957 yang didirikan oleh Astra International INC dan untuk tanggal pencatatanya sendiri berada pada 4 april 1990. ASII atau ASTRA International Tbk ini berkembang dengan sangat pesat. Ini dapat dibuktikan dengan jumlah diversifikasi bisnis yang telah mencapai 7 unit. Selayaknya bisnis otomotif, pertambangan, agribisnis, jasa keuangan, properti, dan logistik. 2. IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk Perusahaan IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk juga perusahaan manufakturing yang terkenal di Indonesia. Unit usaha ini berdiri pada tanggal 1981 di kota Tangerang, tanggal pencatatanya berada pada 21 januari 1991. IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada jasa kabel. Salah satunya adalah produksi kabel telekomunikasi, kabel serat optik, tembaga dan kabel konduktor. 3. FPNI atau Titan Kimia Nusantara Contoh perusahaan manufaktur dari Indonesia adalah FPNI atau Titan Kimia Nusantara. Ini badan usaha yang baru berdiri yaitu pada tahun 1990 dan tanggal pencatatannya pada 21 maret 2002. Sedangkan untuk pendirinya terdiri dari 4 perusahaan yang tergabung pada PT Petrokimia Nusantara Interindo. Empat perusahaan yang mempelopori pendirian FPNI atau perusahaan Titan Kimia Nusantara adalah Mitsui Co Ltd, BP Chemicals Investment Limited PT Arseto petrokimia Nusantara Interindo, dan Sumitomo Corporation. Karena fondasi perusahaan ini kuat dalam hal finansial sehingga perusahaan tumbuh pesat. Perusahaan IKBI atau perusahaan Sumi Indo Kabel Tbk ini terdaftar pada PMA baru pada tahun 1994. Tak disangka untuk hingga saat ini perkembangan perusahaan sangatlah pesat dan progresif. 4. Ades atau Akasha Wira International Tbk Perusahaan bernama Ades atau Akasha Wira International Tbk ini menjadi salah satu perusahaan manufaktur yang juga cukup besar di Indonesia. Kabarnya perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985 yang di kala itu masih bernama PT Alfindo Putrasetia. Perusahaan ini tanggal pencatatannya pada 13 juli 1994. Pada tahun 2010 silam, perusahaan PT Alfindo Putrasetia ini meningkatkan angka produksinya dengan mengerjakan perlengkapan kosmetik. Bahkan untuk pihak perusahaan juga berani membeli aset berharga dari PT Damai Sejahtera Mulia yang berupa alat-alat teknologi untuk perawatan rambut. Perkembangan pesat yang terjadi pada perusahaan PT Alfindo Putrasetia terjadi pasca perusahaan diambil alih oleh WPB. Sebuah asosiasi jadi pada perusahaan yang diberdirikan dengan cara pembelian gabungan antara Refreshment Product Services serta Nestle di tahun 1994. Karena itu perusahaan ini kini menjadi besar dan berkembang. 5. MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk adalah perusahaan manufakturing Indonesia yang berdiri pada tahun 1997 dan tanggal pencatatannya ada pada tanggal 10 februari 2006 lalu. Unit usaha dalam perusahaan ini bergerak pada bidang peternakan seperti pengolahan pakan ayam, pembibitan ayam ternak, serta usaha ayam pedaging. Perusahaan MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk juga merupakan perusahaan yang berkembang dengan sangat pesat. Bahkan sudah memiliki cabang di antaranya yaitu PT Bibit Indonesia, Pt Leong Ayamsatu Primadona, PT Prima Fajar dan PT Quality Indonesia. Demikian beberapa penjelasan lengkap mengenai perusahaan manufaktur. Dapat dipahami untuk menciptakan sebuah perusahaan manufaktur bukan hal mudah . ada banyak sekali hal hal yang perlu diperhatikan. Terutama untuk anda yang tertarik untuk menekuni usaha-usaha semacam ini. Baca juga artikel terkait “Pengertian Perusahaan Manufactur” Pengertian Stakeholder Pengertian Emiten Pengertian Bursa Efek Pengertian OJK Pengertian BUMN Pengertian Bisnis Startup Pengertian Bisnis MLM Kamu bisa mempelajari tentang Making Indonesia Transformasi Industri Manufaktur Nasional ke Industri karya Ngakan Timur Antara Making Indonesia Transformasi Industri Manufaktur Nasional ke Industri ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
MengenalProduksi Beserta Jenis, Faktor, Proses dan Biayanya. Sebuah perusahaan bisnis adalah salah satu komponen penting dari sistem ekonomi. Keberadaanya dibuat untuk tujuan mengatur dan memfasilitasi produksi. Produksi adalah proses paling awal sebelum konsumen menerima barang atau jasa yang bisa dinikmati. JAKARTA, - Faktor produksi adalah istilah dalam serangkaian proses produksi sebuah produk jasa. Faktor produksi juga seringkali dikaitkan dengan sumber daya. Lalu apa itu faktor produksi? Dikutip dari Investopedia, faktor produksi adalah semua input yang dibutuhkan untuk terciptanya suatu barang atau jasa. Input dalam hal faktor produksi adalah semua sumber daya yang kata lain, maka semua barang yang dapat meningkatkan nilai manfaat nilai tambah dari produk disebut dengan istilah faktor produksi. Arti lain faktor produksi adalah semua benda yang membantu melancarkan proses produksi perusahaan. Dalam teori ekonomi modern, sebagaimana menurut Adam Smith, faktor produksi adalah terdiri dari empat komponen yakni tenaga kerja SDM, tanah atau sumber daya alam, dan modal. Baca juga Mengenal Apa Itu PDB atau Produk Domestik Bruto Namun dalam teori ekonomi terbaru, para ekonom sepakat menambahkan kewirausahaan sebagai salah satu faktor produksi. Belakangan, sumber daya informasi juga dikategorikan sebagai faktor produksi. Sebelum menciptakan suatu produk atau jasa, produsen terlebih dahulu harus menyiapkan faktor ilustrasi keterkaitan faktor produksi adalah perusahaan tekstil. Benang tidak akan memiliki nilai manfaat besar jika tidak dibuat menjadi pakaian dengan sebuah mesin. Mesin adalah faktor produksi, demikian pula benang adalah bahan baku yang juga merupakan faktor produksi. Benang pun tidak akan menjadi pakaian tanpa adanya tenaga kerja dan modal. Baca juga Apa Itu Likuiditas yang Jadi Indikator Kesehatan Perusahaan? Dengan benang menjadi pakaian, maka produk tersebut menghasilkan nilai guna yang pada akhirnya memberikan keuntungan. Jika tidak tersedia salah satunya saja, maka produksi akan terhenti dan membuat perusahaan merugi. Dalam kaitanya dengan kepemilikan faktor produksi, kemudian dikenal dengan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana faktor produksi bisa dimiliki secara pribadi atau privat. Ekonomi sosialisme adalah kebalikan dari kapitalisme, di mana hampir semua kepemilikan faktor produksi adalah dimiliki secara kolektif atau dikendalikan oleh negara. Baca juga Arti Kapitalis dan Kapitalisme Definisi, Sistem Ekonomi, dan Contoh Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Mengenal Sistem Informasi Manufaktur dalam Mengelola Bisnis Suatu perusahaan didirikan karena menghasilkan produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Dalam menghasilkan produk pasti ada proses mendesain, pemilihan material, dan sebagainya yang disebut dengan manufaktur. Lalu, apa yang disebut dengan sistem informasi manufaktur? Sistem informasi tersebut memiliki kaitan dengan pengertian manufaktur yang sekarang lebih dominan, yakni proses produksi menggunakan teknologi atau mesin. Jika masih bingung, silahkan ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini. Pengertian Manufaktur dan Sistem Informasi Manufaktur Sebelum kita membahas mengenai apa itu sistem informasi dalam perusahaan manufaktur, sebaiknya perlu memahami apa yang dimaksud dengan manufaktur. Pengertian Perusahaan Manufaktur Manufaktur adalah proses pengubahan bahan baku atau bahan mentah beserta bahan lainnya menjadi suatu barang atau produk dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Awalnya memang istilah ini dapat dipakai baik untuk produksi menggunakan mesin maupun produksi dengan peralatan manual sekalipun tangan. Namun, di masa sekarang istilah manufaktur lebih merujuk kepada perusahaan yang menjalankan produksi dengan mesin dan teknologi tinggi. Untuk itu, pemahaman akan perusahaan manufaktur lebih kepada perusahaan yang menjalankan proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk dengan teknologi karena jumlahnya sangat besar. Adapun karakteristik yang bisa dikenali dari perusahaan manufaktur ini antara lain Menggunakan setup atau konfigurasi mesin dengan pembagian kerja yang sudah ditentukan dengan kombinasi tenaga manusia. Memiliki biaya produksi yang secara umum terdiri dari tiga jenis biaya, yakni tenaga kerja, biaya bahan baku, serta overhead pabrik atau yang dikenal dengan nama BOP. Perusahaan manufaktur menitikberatkan proses produksi pada pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi produk yang sudah jadi. Pengertian Sistem Informasi Manufaktur Setelah mengetahui apa itu manufaktur, selanjutnya adalah pembahasan mengenai pengertian sistem informasinya. Berkaitan dengan pengertian manufaktur tadi, maka bisa dikatakan bahwa yang disebut dengan istilah sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi agar data dan sistem informasi fungsional lain dalam perusahaan dapat dihubungkan secara bersamaan. Melalui dukungan manajemen yang didapatkan dari penggunaan sistem tersebut, pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Adapun permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berkaitan dengan proses input, maupun output dalam manufaktur. Fungsi dari adanya sistem informasi ini adalah supaya dapat mendukung fungsi dari proses produksi, seperti dalam perencanaan dan pengendalian prosesnya, baik berupa produksi barang ataupun jasa. Di dalam sistem manufaktur terdapat beberapa model yang dipakai, yakni Input data, yaitu memasukkan informasi baru baik yang berasal dari luar atau secara eksternal maupun yang berasal dari dalam atau secara internal. Data internal, yakni semua informasi yang dapat mendukung seluruh proses, seperti mesin, material, sumber daya manusia, transportasi, frekuensi perawatan, dan yang lainnya. Data eksternal, yakni semua informasi yang datangnya dari luar perusahaan namun dapat mendukung setiap proses pengolahan data untuk memperoleh informasi yang bermanfaat. Data tersebut antara lain supplier, UMR, kebijakan pemerintah terkait listrik, dan sebagainya. Fungsi dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manufaktur Berikut merupakan fungsi dan ruang lingkup yang dimiliki oleh sistem informasi di dalam perusahaan manufaktur. Fungsi Sistem Informasi dalam Perusahaan Manufaktur Proses yang terjadi di dalam sebuah perusahaan tentunya lebih kompleks, sehingga membutuhkan suatu sistem yang dapat membuatnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem informasi yang dipakai dalam perusahaan manufaktur yang berbasis komputer menjawab permasalahan ini. Hal ini karena sistem ini dapat menghubungkan data secara bersamaan dengan sistem informasi fungsional lain yang dimiliki oleh perusahaan. Di sinilah fungsi tersebut mulai bekerja, yaitu adanya dukungan terhadap manajemen perusahaan untuk memecahkan permasalahan terkait manufaktur produk. Adapun fungsi utama sistem informasi manufaktur adalah sebagai pendukung proses produksi dari mulai perencanaan hingga pengendalian produksi barang maupun jasa. Sistem ini juga bisa membantu manajer fasilitas dalam menentukan keputusan yang tepat dalam meningkatkan output. Hal ini karena adanya sistem yang beroperasi secara real time dan menyediakan data dalam keakuratan yang tinggi dan relevan selama proses produksi. Efisiensi produk juga dapat ditingkatkan berkat adanya pengoptimalan proses produksi. Ruang Lingkup Sistem Manufaktur Di dalam melakukan otomatisasi dan memastikan proses produksi berjalan sesuai urutan yang benar, maka diperlukan teknologi informasi yang tepat dan cepat. Proses produksi juga di dalamnya menyertakan berbagai macam sistem yang lainnya. Adapun ruang lingkup sistem informasi manufaktur antara lain sistem perencanaan manufaktur, rencana tenaga kerja, rencana produksi, sistem pengendalian manufaktur, serta rencana kebutuhan bahan baku. Jika diteliti lebih dalam, maka bisa disebutkan bahwa ilmu mengenai manufaktur ini banyak mengkombinasikan ilmu jurusan teknik mesin, teknik industri, serta teknik informatika. Subsistem Input dalam Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi dalam perusahaan manufaktur terdiri dari beberapa bagian yang disebut dengan subsistem. Di dalam subsistem tersebut juga terdapat pula bagian-bagian lain, salah satunya subsistem input. Subsistem input merupakan bagian dari sistem informasi manufaktur yang berupa sistem masukan atau input. Subsistem ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Sistem Informasi Akuntansi SIA Yang disebut dengan sistem informasi akuntansi SIA adalah subsistem input yang berfungsi dalam proses pengumpulan data internal. Data internal di sini bisa berupa data operasi manufaktur serta data yang ada di lingkungan. Sistem informasi manufaktur melalui subsistem ini mempunyai fungsi sebagai informasi penting yang berkaitan dengan transaksi perusahaan dengan pihak pemasok bahan baku atau bahan mentah dalam kebutuhan produksi. Contohnya, pegawai di bagian produksi memasukkan data ke dalam terminal dengan mengkombinasikan media yang terbaca oleh mesin dan keyboard. Setelah dapat terbaca, selanjutnya data akan ditransmisikan ke komputer pusat agar database terbaru. Media berupa dokumen tersebut dapat dilengkapi dengan kode atau tanda yang dapat dibaca secara optik, misalnya barcode maupun tanda pensil. Selain itu dapat pula memakai kartu plastik yang berisi catatan bergaris-garis yang dapat dibaca secara magnetis. Terdapat software akuntansi dari Mekari Jurnal dengan kelebihan sistemnya membuat catatan transaksi perusahaan yang dapat Anda gunakan. Subsistem Intelijen Manufaktur Subsistem intelijen manufaktur adalah sistem kecil dalam sistem informasi manufaktur yang dapat dipakai untuk mengetahui informasi terkait perkembangan terakhir mengenai aneka sumber material seperti Informasi Pekerja Informasi mengenai pekerja bermanfaat bagi bagian yang mengatur manajemen manufaktur dalam tugasnya untuk memperhatikan serikat pekerja yang bertugas mengorganisasikan pekerja-pekerja milik perusahaan. Pekerja tersebut termasuk mereka yang bekerja dengan sistem kontrak, sistem tak berjangka, maupun dengan sistem borongan. Sistem Formal Selain mengawasi serikat pekerja, manajemen manufaktur juga harus menyiapkan permintaan pekerja sebagai cara untuk memulai arus informasi. Permintaan tersebut kemudian akan dikirimkan ke bagian sumber daya manusia SDM. Selain melalui permintaan pekerja, informasi juga dapat diperoleh melalui data dari berbagai pihak lain yang menghubungkan perusahaan dengan pihak pelamar. Sistem Informal Sebagian besar arus informasi antara para pekerja dengan bagian manajemen manufaktur sifatnya informal. Adapun yang termasuk informasi tersebut antara lain adalah kontrak harian antara para pekerja dengan manajernya. Subsistem Industrial Engineering IE Subsistem dari sistem informasi manufaktur yang ketiga disebut dengan subsistem Industrial Engineering IE, yaitu sistem khusus yang dipakai untuk mempelajari kegiatan manufaktur. Selain itu sistem ini juga dipakai untuk membuat saran perbaikan maupun pemeliharaan. Salah satu contoh pemakaian sistem ini adalah pemakaian data internal perusahaan untuk membantu menetapkan waktu yang dipakai dalam proses produksi perusahaan. Subsistem Output dalam Sistem Informasi Manufaktur Subsistem yang kedua adalah subsistem output, yakni suatu sistem informasi yang memiliki hasil bersumber dari bagian produksi serta bagian persediaan dan kontrol kualitas barang. Subsistem ini dibagi lagi menjadi empat bagian yang lebih rinci, yaitu Subsistem Persediaan Subsistem persediaan merupakan bagian sistem informasi manufaktur output yang dapat memberikan data secara autentik, contohnya data mengenai jumlah stok, safety stock, biaya holding, dan hal lain yang merupakan hasil dari proses pengolahan data input. Hal ini diperlukan mengingat tingkat persediaan perusahaan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat investasi. Semakin besar persediaan dan jumlah permintaan pasar besar, maka akan semakin banyak proses produksi yang akan dilakukan. Fungsi dari subsistem persediaan adalah untuk membantu perusahaan dalam pengukuran tingkat kegiatan produksi serta persediaan bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi. Subsistem Biaya Bagian subsistem output dalam sistem informasi manufaktur berikutnya adalah subsistem biaya, yaitu bagian yang berfungsi untuk menilai biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Pengelolaan biaya tentu sangat penting, mengingat tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk. Subsistem biaya pada umumnya berisi semua subsistem lain yang ada di dalam subsistem output, namun tetap dipisahkan. Tidak disatukannya sistem ini dengan sistem yang lainnya adalah karena unsur pengendalian biaya produksi yang berbeda, yaitu standar kerja yang baik serta sistem pelaporan aktivitas secara detail. Terkait dengan subsistem biaya, dikenal dua jenis biaya yang ada di dalam proses produksi perusahaan, yaitu Biaya pemeliharaan, mencakup biaya kerusakan, keusangan, pencurian, pajak asuransi, dan persentase biaya tahunan barang lainnya. Biaya pembelian, mencakup biaya yang keluar untuk pemesanan material, biaya telepon, waktu pembelian, biaya formulir pemesanan pembelian, biaya sekretaris, dan lain sebagainya. Subsistem Produksi Bagian subsistem output yang berikutnya dinamakan sebagai subsistem produksi. Seperti namanya, subsistem produksi dalam sistem informasi manufaktur berkaitan erat dengan segala proses yang terjadi dalam setiap bagian kerja atau setiap departemen yang bertugas dalam pengukuran produksi. Subsistem Kualitas Berkaitan dengan salah satu manfaat dari adanya sistem informasi manufaktur yang dipakai dalam sebuah perusahaan, maka subsistem kualitas ini adalah alasan atau pelakunya. Subsistem kualitas adalah bagian sistem output yang berkaitan dengan kualitas, aktivitas biaya, waktu, pemilihan pemasok, serta kinerja pekerjaan. Hal lain yang juga masuk di dalam unsur kualitas antara lain kontrol proses, perawatan, serta spesifikasi produk baik barang mentah maupun produk jadi. Adapun subsistem ini memiliki fungsi untuk menilai kualitas material saat diproduksi menjadi barang yang sudah jadi. Untuk bisa menilainya, subsistem ini memakai pendekatan Total Quality Management TQM. TQM adalah pendekatan manajemen secara keseluruhan perusahaan yang berfungsi untuk membuat perusahaan memiliki keunggulan produk yang penting bagi konsumen. Adapun di dalam TQM ini terdapat beberapa keyakinan dasar yang melandasinya, yaitu Kualitas ditentukan oleh konsumen dan manajemen yang dipakai. Kualitas dicapai oleh manajemen. Kualitas menjadi tanggung jawab seluruh pihak perusahaan. Pengendalian Sistem Informasi Manufaktur Perusahaan dalam menjalankan sistem informasi dalam manufaktur juga memakai pengendalian. Pengendalian ini secara keseluruhan tetap memanfaatkan komputer beserta programnya yang sebelumnya sudah diatur terlebih dahulu. Adapun pengendalian yang dilakukan terhadap sistem informasi perusahaan manufaktur terbagi menjadi dua, yaitu Pengendalian Proses Yang dimaksud dengan pengendalian proses adalah pemakaian komputer untuk mengendalikan proses fisik dari produksi yang tengah berlangsung. Beberapa di antara contoh proses fisik yang menggunakan pengendalian komputer biasa adalah Penyulingan minyak Pabrik kimia Pabrik semen, dan lain sebagainya. Untuk mengendalikan proses ini digunakanlah model matematika untuk menganalisis data. Kemudian analisis tersebut dibangkitkan oleh proses yang tengah berjalan lalu dibandingkan dengan standar atau peramalan permintaan. Pengolahan data atau pengendalian proses pada sub-proses yang telah dilakukan dengan komputer akan digabungkan dalam suatu network. Jaringan kerja tersebut telah dipusatkan dengan Manager Station, yakni sebutan bagi komputer server. Dengan begitu, telah terjadi proses pertukaran informasi antara sub-proses satu dengan yang lainnya dalam suatu inisialisasi kondisi. Seluruh data masukan akan diolah secara otomatis pada Manager Station untuk menghasilkan output yang berbentuk perintah atau hal lain terkait operasional proses. Pengendalian Mesin Pengendalian mesin disebut juga dengan Numerical Control, yakni penggunaan komputer untuk mengendalikan gerak pada mesin. Proses produksi pada perusahaan manufaktur banyak sekali yang memakai pengendalian ini. Numerical Control memakai program komputer yang dapat mengubah data geometri ke dalam kode numerik yang dapat menjadi perintah pengendali kerja mesin. Pengendalian mesin bisa melibatkan adanya pemakaian mikrokomputer berkemampuan khusus atau Programmable Logic Controllers PLCs. Program Numerical Control akan memberikan petunjuk pada alat tersebut yang kemudian dapat dipakai untuk mengoperasikan satu atau lebih peralatan mesin. Contoh pemakaian pengendalian mesin adalah pemakaian peralatan mesin kerja otomatis di dalam proses produksi pabrik. Manfaat Adanya Sistem Informasi Manufaktur Dipakainya sebuah sistem tentu memiliki manfaatnya masing-masing bagi hal yang bersangkutan, termasuk sistem yang dipakai di dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur umumnya memiliki skala produksi yang besar dan proses yang lebih kompleks dibandingkan perusahaan lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan ini menggunakan sebuah sistem yang dapat mengatasi segala permasalahan kompleks yang dimilikinya, yaitu sistem informasi manufaktur. Sistem informasi ini setidaknya memiliki 4 manfaat penting, yaitu Kinerja Lebih Efisien Proses produksi di dalam sebuah perusahaan besar pastinya memiliki jumlah yang sangat besar. Jika proses tersebut hanya mengandalkan teknologi tanpa adanya sistem yang mengatur, pasti kinerja akan menjadi berat dan berantakan. Belum lagi jika masalah lain timbul di tengah proses produksi dan mengharuskan adanya penyelesaian secara cepat, maka hal ini bisa menjadi petaka bagi perusahaan. Oleh sebab itu, sistem informasi manufaktur bermanfaat dalam membuat kinerja perusahaan dalam produksi lebih efisien. Efisien dalam hal ini merujuk pada proses produksi yang lebih cepat, akurat, dan tepat waktu, sehingga dapat sesuai dengan target yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini karena di dalam sistem tersebut sudah menggunakan teknologi komputer. Mempermudah Kinerja Perusahaan Dengan kinerja produksi yang lebih efisien, maka secara langsung perusahaan akan lebih terbantu. Perusahaan akan lebih mudah memberikan segala informasi dari titik satu ke titik yang lainnya dan tentunya dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini karena sistem informasi manufaktur mampu mengolah informasi yang diperlukan oleh masing-masing departemen dalam perusahaan, seperti antara departemen persediaan barang produksi dan departemen kontrol kualitas. Dengan adanya efektivitas dan kemudahan yang diperoleh, maka besar kemungkinan bagi berbagai perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang lebih cepat, terlebih departemen tertentu memperoleh informasi yang lebih akurat serta terpercaya. Lebih Terstruktur dalam Pengarsipan Sistem informasi manufaktur menggunakan sistem basis data atau database yang rapi dalam menyimpan arsip data penting perusahaan. Oleh sebab itu, sistem ini memberikan manfaat berupa arsip data perusahaan yang lebih terstruktur sehingga memudahkan kontrol perusahaan. Selain itu, dengan data yang lebih terstruktur perusahaan juga akan lebih mudah saat hendak menggunakannya untuk mengatasi masalah atau mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan proses produksi. Proses Produksi Lebih Cepat Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, proses produksi dalam perusahaan yang memakai sistem informasi manufaktur akan lebih cepat. Selain lebih terstruktur, sistem ini juga berbentuk robotik fisik, sehingga lebih meminimalisir jumlah bahan baku yang tidak terpakai serta proses produksi lebih tepat. Itulah mengapa perusahaan manufaktur mampu melaksanakan proses produksi dalam skala besar. Artinya, perusahaan mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar yang akan didistribusikan ke konsumen dalam skala besar juga. Mempelajari sistem informasi manufaktur adalah salah satu langkah tepat belajar mengenai segala hal tentang bisnis. Agar proses bisnis Anda semakin baik jangan ragu untuk menggunakan software akuntansi manufaktur dari Mekari Jurnal. Semoga bermanfaat!
.