TEKNOLOGI PANGAN 1. Pengeringan Alami Sun Drying atau Penjemuran Sun drying merupakan suatu proses untuk mengurangi atau menghilangkan sebagian air dari bahan pangan dengan cara menguapkan air dengan memanfaatkan energi panas langsung dari matahari. Aplikasi pengeringan alami banyak diterapkan pada berbagai bahan makanan seperti ikan asin, kopi, kacang dan lain-lain. Pengeringan ini memiliki kelebihan, di antaranya biaya yang rendah serta peralatan yang sederhana dan murah. Adapun Kekurangan merode ini adalah bergantung pada cuaca yang tidak menentu, suhu kelembaban udara dan kecepatan aliran udara yang tidak dapat di kontrol, sanitasi yang tidak terjamin, mutu hasil pengeringan yang rendah serta membutuhkan tempat yang cukup luas. Selain penjemuran, sun drying juga diterapkan melalui solar Drying merupakan metode pengeringan yang umum digunakan untuk bahan makanan hasil panen. Prinsip solar drying adalah pengeringan yang memanfaatkan energi panas matahari yang dibantu dengan suatu alat sehingga hasilnya menjadi lebih efektif. Bahan pangan yang akan dikeringkan akan dimasukkan kedalam bilik yang berada pada ketinggian tertentu, kemudian udara yang telah dipanaskan dalam bilik pemanas oleh energi matahari akan masuk melalui saluran yang dibuat lebih rendah. Bahan makanan akan terpanasknan secara konveksi dan radiasi sehingga hasil yang diperoleh akan lebih efektif. Kelebihan yang dimiliki metode ini adalah bersifat ekonomis pada skala pengeringan yang besar karena memiliki biaya operasional yang lebih murah dibandingkan pemanasan menggunakan mesin. Kekurangan metode ini adalah tergantung pada kondisi cuaca sehingga pemberian panasnya tidak dapat dijaga konstan. 2. Pengeringan Buatan Artificial Drying Artificial Drying adalah suatu proses untuk mengurangi atau menghilangkan sebagian kadar air dari bahan pangan dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi panas yang berasal dari alat pengeringan. Aplikasi pengeringan buatan banyak diterapkan pada berbagai bha pangan, seperti teh, buah-buahan, sayuran, daging dan lain-lain. Kelebihan dari metode ini adalah bahan pangan terhindar dari kerusakan kimiawi dan mikrobiologis, citarasa dan nilai gizi yang dapat dipertahankan, dan daya rehidratasi baik. Adapun kelemahan dari metode ini adalah menggunakan biaya yang mahal. 3. Spray Drying Spray drying merupakan metode pengeringan yang paling banak digunakan di industri, terutama industri makanan. Pada metode ini seluruh air akan dikeringkan dan diubah menjadi butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Butir air tersebut kemudian akan dikontakkan dengan udara panas yang menyebabkan air mongering dan berubah menjadi serbuk. Kemudian uap panas dan serbuk dipisahkan dengan cyclone dan suhu diturunkan sesuai kebutuhan produksi. Diaplikasikan untuk mengeringkan tepung, ekstrak kopi, susu dan lain-lain. Kelebihan yang dimiliki metode ini adalah sebagai berikut Dapat mengeringkan bahan dengan kapasitas besar dalam waktu yang cepat, mencapai 100 ton/jam Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah yang besar Cocok diterapkan pada produk tinggi protein yang tidak tahan pemanasan suhu tinggi Dapat mengontrol variabel tertentu daam produk, seperti bentuk, ukuran, kandungan air dan lain-lain Sistem kontinyu yang dapat dikontrol secara manual dan otomatis Adapun kekurangan yang dimiliki metode ini adalah sebagai berikut Biaya operasional yang cukup tinggi Hanya dapat diaplikasikan pada produk cair dengan kekentalan tertentu Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang lengket karena akan menempel dan menimbulkan gumpalan dipermukaan alat HMI, 2012 4. Vacuum Drying Suatu proses pengeringan produk yang dilakuka pada suhu rendah dengan penyedotan uap air vacuum dari hasil pemanasan. Vacum drying umumnya digunakan pada buah-buahan yang tidak tahan dengan suhu panas yang teralu tinggi, seperti salak, apel, nangka, semangka dan lain-lain. Kelebihan pengeringan dengan vacuum drying adalah sebagai berikut Tingkat kekeringan produk yang lebih baik Produk hasil pemanasan tidak rusak Pemansan yang dilakukan dapat lebih merata Sangat baik diterapkan pada jenis obat-obatan, bahan herbal dan tepung Waktu pengeringan yang lebih singkat dan energi yang lebih sedikit Kelemahan pengeringan vacuum adalah biaya operasional yang relatif mahal 5. Drum Drying Suatu metode pengeringan yang dilakukan dengan drum. Tujuan utama pengeringan ini adalah untuk memecah struktur granula pati sehingga daya larutnya meningkat Panuwat, S dan Athpol, N. 2003. Aplikasi yang umum dilakukan dengan drum drying adalah berbagai jenis produk makanan berpati, makanan bayi, maltodelkstrin, sereal, pure kentang dan pasta berviskositas tinggi. Kelebihan dari drum drying adalah sebagai berikut Produk yang dihasilkan memiliki sifat rehidrasi yang tinggi Dapat diaplikasikan pada bahan pangan yang kental seperti pati dan gelatin Penggunaan energi yang hemat dan efisien dengan kecepatan tinggi Diperoleh produk yang bersih dan higienis Mudah dalam pengopersian dan perawatan/pemeliharaan Fleksibel dan dapat diterapkan pada pengeringan skala kecil Adapun kekurangan dari drum drying adalah sebagai berikut Tidak cocok untuk produk yang tidak dapat membentuk lapisan film Biaya yang digunakan untuk merubah permukaan drum cukup tinggi Panas yang di kontakan langsung dengan permukaan drum mungkin dapat merubah rasa dan memudarkan warna produk Kecepatan hasil pengeringan per satuan waktu lebih rendah jika dibandingkan dengan spray drying Luas kontak dengan udara lebih rendah jika dibandingkan dengan fluidized bed drying 6. Freeze Drying Freeze drying merupakan salah satu Teknik pengeringan bahan pangan. Prinsip yang digunakan adalah proses pembekuan yang kemudian dilanjutkan dengan pengeringan dimana sebagian besar air dipisahkan melalui proses sublimasi. Metode ini diaplikasikan pada buah dan sayuran, kopi, daging dan bahan makanan lainnya Haryadi, P. 2013 Kelebihan metode ini adalah sebagai berikut Menghasilkan produk dengan nilai rehidrasi yang tinggi Menghasilkan produk yang dapat dipertahankan nilai gizi, warna, bentuk, rasa dan teksturnya Dapat mengurangi kadar air 95-99% Dapat dipalikasikan pada bahan yang rentan rusak pada suhu tinggi dan mudah teroksidasi Kekurangan metode ini adalah sebagai berikut membutuhkan biaya investasi alat dan operasional yang cukup tinggi sehingga harga produk dipasaran juga menjadi lebih mahal Haryadi, P. 2013. 7. Microwave Drying Microwave Drying merupakan suatu metode pengeringan yang terjadi didalam oven. Prinsip metode ini adalah perpindahan secara konveksi dimana udara, gas ataupun uap air akan menguap akibat adanya transfer panas yang kemudian diubah menjadi panas secara konduksi pada permukaan bahan dan dinding oven. Kelebihan metode ini adalah pengeringan yang dapat di lakukan lebih cepat, pemakaian energi yang lebih sedikit, dan pengunaa serta perawatan yang mudah. Adapun kekurangannya adalah penggunaan wadah yang harus diperhatikan agar tidak ikut meleleh, dan membutuhkan energi yang cukup besar. 8. Contact Drying Contact Drying merupakan salah satu metode pengeringan dimana produk bersentuhan langsung dengan permukaan panas. Metode ini sangat cocok diaplikasikan pada bahan dengan kekentalan tertentu seperti pasta dan lain-lain. Kelebihan metode ini adalah dijalanan secara vakum dan memiliki efisiensi energi yang tinggi. Adapun kekurangannya adalah membutuhkan investasi alat dan biaya operasional yang tinggi. 9. Conventional Tray Frying Metode ini merupakan salah satu metode yang sederhana, dimana bahan yang akan dikeringkan diletakkan didalam kolom bersusun kemudian ruang akan ditutup dan udara panas dialirkan kedalamnya sehingga semua bahan menjadi kering. Kelebihan metode ini adalah laju pengeringan lebih cepat, peralatan yang sederhana serta biaya instalasi yang rendah, selain itu biaya operasional yang digunakan pada metode ini juga rendah sehingga harga jual produk dipasaran akan lebih murah. Kekurangan metode ini adalah efisiensi yang rendah dan umumnya panas tray yang sampai ke atas akan lebih rendah disbanding panas tray yang dibawah. 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 DAFTAR PUSTAKA Ellen. 2012. STUDI MEKANISME ALAT PENGERING SPRAY DRYER DAN MICROWAVE. Diakses melalui pada 25 September 2020 pukul WIB Haryadi, Purwiyatno. 2013. Freeze Drying Technology for Better Quality 7 Flavour of Dried Product. Food Review Indonesia Kieviet, G. Frank, 1997, Modelling Quality in Spray Drying, Eindhoven University of Technologi, The Nedherlands Mujumdar, Arun S, 2006, Handbook of Industrial Drying, National University of Singapore , CRC Press Online Panuwat Supprung and Athapol Noomhorm, 2003. Optimization of Drum Drying Parameters for Low Amylose Rice KDML105 Starch and Flour. Drying Technology, Vol. 21 No. 9, pp. 1781-1795. Patel R., Patel M., Suthar A., 2009, Spray Drying Technology an Overview, Department of Pharmaceutics, S. K. Patel College of Pharmaceutical Education and Research, Ganpat University, India Phariyadi. 2015. Pengantar Teknologi Pertanian. Diakses melalui pada 24 September 2020 pukul WIB Sains, Teknologi dan Bisnis. 2014. Macam-Macam Alat Pengering Dryer. Diakses melalui pada 24 September 2020 pukul WIB Vistanty, Hany, 2010, Pengeringan Pasta Susu Kedelai Menggunakan Pengering Unggun Terfluidakan Partikel Inert. Magister Teknik Kimia Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Wenggo, Ezron. 2017. Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pangan Pengeringan. Diakses melalui pada 24 September 2020 pukul WIB
Kerugianyang lainya juga disebabkan beberapa bahan kering perlu pekerjaan tambahan sebelum dipakai, misalnya harus dibasahkan kembali (rehidratasi) sebelum digunakan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan terutama adalah luas permukaan benda, suhu pengeringan, aliran udara, tekanan uap di udara, dan waktu pengeringan.
0% found this document useful 0 votes397 views6 pagesOriginal TitleProses Pengeringan ikan dan © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes397 views6 pagesProses Pengeringan Ikan Dan DagingOriginal TitleProses Pengeringan ikan dan to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pengeringanmempunyai pengertian yaitu aplikasi pemanasan melalui kondisi yang teratur, sehingga dapat menghilangkan sebagian besar air dalam suatu bahan dengan cara diuapkan. Penghilangan air dalam suatu bahan dengan cara pengeringan mempunyai satuan operasi yang berbeda dengan dehidrasi. Dehidrasi akan menurunkan aktivitas air yang terkandung dalam bahan dengan cara mengeluarkan atau H5 Arus Mudik di Jabar Lancar dan Terkendali BSI Fokuskan Sembilan Segmen Utama Pengembangan Ekosistem Islam Lipan Kering Ternyata Bisa Menghasilkan Omzet yang Menyeramkan, Miliaran Rupiah Disusul BTN, BAZNAS : Seluruh Bank Himbara telah Membentuk UPZ IDEAS: Potensi Zakat Fitrah 2022 Tembus 6,7 Triliun .